Search This Blog

Saturday, February 16, 2013

PENTAS BUDAYA SMPK ST. MARIA II MALANG (PENDAYA 13)

Pada tanggal 12 Februari 2013 yang lalu, SMPK Santa Maria II Malang mengadakan Pentas Budaya. Acara yang bertempst di Dome UMM ini, seluruh murid menjadi pengisi acara.
Acara tersebut di mulai pada lebih kurang pada pukul 4 sore dan berakhir pada pukul 8.45 malam. Dan acara tersebut dihadiri oleh ketua dinas pendidikan kota Malang.

Acara tersebut diawali denganuntaian mutiara PDp (Perkumpulan Dharmaputri) Malang dan Lawang, acara tersebut diisi oleh tarian dari TKK St. Maria I, TKK St. Maria II, TKK St. Maria III, TKK St. Fransiskus Lawang, SDK Santa Maria I, SDK St. Maria III, SDK St. Fransiskus Lawang, SMPK St. Maria I, dan yang terakhir merupakan tarian dari SMAK St. Maria.

Pada akhirnya tibalah puncak acara yang diisi oleh SMPK St. Maria II Malang. Acara tersebut dibuka oleh permainan perkusi dari sebelah kiri panggung, lalu acara tersebut diawali dengan sebuah kisah yang merupakan awal dari drama yang ditampilkan oleh SMPK St. Maria II Malang, cerita tersebut menceritakan tentang seseorang bernama Raden Panji Samardu. Dalam cerita tersebut terlihat bahwa tidak lama kemudian setelah narator berbicara, ternyata Raden Panji Samardu telah beranjak dewasa dan sedang bermain bersama teman-temannya, setelah itu mulai ada dialog-dialog yang dilakukan. Ternyata, dalam drama tersebut juga dilengkapi dengan tarian-tarian, hal tersebut terlihat setelah dialog pertama yang dilakukan telah usai, tarian yang muncul pertama adalah 'tarian pengorbanan'.

Dialog pun dilakukan kembali, pada akhir dialog dilakukan 'tarian hitam putih' yang menggambarkan sisi terang dan gelap yang ada pada manusia, setelah tarian hitam putih, di panggung terlihat bahwa Raden Panji Samardu bertapa dan di belakangnya di bentuk gua yang dibuat oleh beberapa teman dari teater, serta permainan seruling oleh murid SMPK St. Maria II yang berjudul "Gending Sriwijaya". Cerita berikutna menggambarkan tentang perjalanan Raden Panji Samardu melewati lautan luas, dan sekali lagi teman-teman dari orkestra seruling yang memainkan lagu berjudul "Numpak Prahu Layar", setelah itu, muncul tarian yang dibuat bergaya india lengkap dengan lagu dari india. 'Tari Mandarin' keluar setelah 'Tari India', namun yang sebelumnya muncul adalah penampilan wushu yang menampilkan gerakan-gerakan yang tegas. Lalu, kita bisa mendengarkan suara - suara merdu dari paduan suara SMPK St. Maria II yang membawakan dua buah lagu, salah satu lagu ang dibawakan adalah cublak-cublak suweng yang mungkin juga sudah di aransemen oleh pembina paduan suara.

Permainan dari ansamble mengiringi 'tarian malang awe-awe' dan 'semanggi suroboyo' yang ternyata kedua penyanyi-nya ikut bergabung dalam tarian tersebut. Cerita tersebut berlanjut pada barisan yang ternyata digunakan untuk mengiringi raja, dalam barisan tersebut memperkihatkan beberapa dayang istana, 2 orang pengawal raja, 4 orang pengawal permaisuri, dan yang lainnya merupakan prajurit istana, untuk 'mempertegas' barisan tersebut, gerakan-gerakan yang mereka lakukan ternyata diiringi musik dari perkusi, sebelum mereka meninggalkan panggung tak lupa mereka memberi hormat kepada para penonton. Setelah barisan tersebut meninggalkan panggung, pentas tersebut juga menampilkan beberapa tarian daerah dan salah satunya juga diiringi oleh perkusi. Tampilan terakhir merupakan tarian daerah yang dibawakan murid kelas 7, dan cerita tersebut berlanjut dengan menceritakan bahwa Raden Panji Samardu telah menjadi raja, disebelahnya berdiri permaisurinya juga, yang juga merupakan tanda penutupan.

Pada saat penutupan,, seluruh pengisi acara kecuali orkestra seruling, ansamble, dan pemain perkusi tetap di tempat yaitu berada di sebelah kiri panggung. Setelah pengisi acara selesai menempatkan diri di panggung, seluruh pengisi acara, suster kepala sekolah, para guru dan karyawan menyanyikan lagu Mars SMPK St. Maria II Malang dan berlanjut dengan tepuk tangan serta sebuah salam dari SMPK St. Maria II Malang yaitu "SPIRIT OF MARY'.

Dan berakhirlah sudah acara pada malam tersebut yang disambut dengan tepuk tangan yang bergemuruh dari penonton yang hadir pada malam tersebut.

No comments:

Post a Comment